Penelitian korelasi adalah bagian dari penelitian deskriptif
Metode penelitian dalam paradigma positivistik
Data merupakan hasil pengukuran dan bentuknya adalah bilangan atau skor
Penelitian yang dilakukan utk mengeksplorasi apakah terjadi antara 2 atau lebih variabel ada hubungan kesejalanan atau korelasional
Apakah kalau skor dalam 1 variabel itu naik apakah terjadi kenaikan atau penurunan pada variabel lainnya
Korelasional tidak mengimplikasikan analisis hubungan sebab akibat
Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat sebab akibat
Apa signifikansinya?
Kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, aplikasi dari bidang-bidang ilmu pengetahuan
e.g. motivasi dan prestasi belajar, kontribusi terhadap ilmu perilaku, praktik pendidikan pentingnya meningkatkan motivasi belajar agar dicapai prestasi belajar lebih baik
Apakah motivasi bekerja memberikan kontribusi thd peningkatan kesejahteraan, implikasi bagi pemimpin dalam meningkatkan motivasi bekerja
Bagaimana pelaksanaannya?
Tidak dilakukan analisis hubungan kausal, hanya eksplorasi apakah 1 variabel berhubungan secara simetris dengan variabel lainnya
Tidak ada pelabelan variabel dependent dan independent
Labelnya adalah x dan y
Menganalisis arah dan besarnya korelasi
Arah: bila x naik apakah y naik/turun? bila sama sama naik: positif, bila x naik y turun: negatif
Besarnya magnitude korelasi:
Instrumen: menghasilkan data berskala interval (tes) atau ratio (kuesioner skala Likert), data interval bisa juga dirubah menjadi ordinal
Metode statistika analisis korelasi
Dua variabel: bivariat (sederhana)
Lebih dari 2 variabel: multiple correlation
Mendeskripsikan data: berdasarkan koefisien korelasi atau diagram pencar
Bisa dilanjutkan analisisnya dengan analisis jalur atau regresi, sederhana ataupun multiple
Prof. Muhammad Ali (Youtube: DEC Channel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar